Pulang Pisau, Newsbin.Com – Program Food Estate di Kalimantan Tengah terus mengalami progres positif dalam rangka membangun wilayah ini sebagai salah satu daerah penyangga pangan nasional. Program tersebut sangat berpengaruh untuk kesejahteraan masyarakat Kalteng. Newsbin, Pada 27/09/2021.
Program Food Estate di Kalimantan Tengah yang diharapkan menjadi lumbung padi nasional mempunyai dampak positif bagi lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas. Hal tersebut terungkap saat kunjungan kerja Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo ke kawasan Food Estate di Belanti Siam.
Di sela-sela panen padi Inpari Nutrizinc di kawasan Food Estate yang berada di Rey 28 Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Minggu (26/9/2021), Edy Pratowo menyampaikan dukungannya untuk perkembangan dan kemajuan Program Food Estate
Menurut Edy, Desa Belanti Siam menjadi salah satu desa yang melaksanakan Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024. Presiden RI Joko Widodo melalui Kementerian Pertanian telah mempercayakan Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan program pengembangan food estate sebagai daerah yang diharapkan menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa.
Kawasan lokasi lumbung pangan tersebut berada di Kabupaten Pulang Pisau di lahan seluas 10 ribu Ha dan Kabupaten Kapuas di lahan 20 ribu Ha. Edy Pratowo juga mengatakan program Food Estate di Kalteng mempunyai banyak dampak positif seperti pembangunan infrastruktur, lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
“Dampak dari program food estate, infrastruktur terbangun dengan baik, dulunya jaringan irigasi sejak Tahun 1982, 1983 tidak tersentuh, sekarang sudah mulai diperbaiki, infrastruktur jalan juga kita bangun dengan anggaran daerah, sekarang sudah didukung dengan APBN. Selain itu, banyak dampak positif untuk masyarakat Kalteng yakni lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi,” tandas Edy.
Seraya mengajak Kepala Daerah bersama seluruh stakeholder untuk bersama-sama mensukseskan Program Food Estate di Kalteng.
“PSN ini untuk ketahan pangan, mohon program ini ini didukung secara penuh karena bagaimanapun juga ini merupakan program nasional yang dipercayakan oleh Bapak Presiden bahwa dari Kalteng inilah nanti lahir yang namanya pendukung untuk program ketahanan pangan berupa cadangan pangan nasional,” imbuhnya.
Terakhir, Edy menyampaikan, bukan hanya padi yang dikembangkan di Food Estate, di daerah lain juga dikembangkan beberapa komoditas lainnya. Di Kabupaten Sukamara tepatnya di Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai saat ini sedang dikembangkan shrimp estate/ udang vaname. Selain itu, di Kabupaten Gunung Mas sedang digalakkan penanaman singkong.
“Pak Gubernur menginginkan sesuai visi misi Gubernur dan Wagub Kalteng memiliki karakter tersendiri di setiap daerah,” pungkasnya.
Hj. Nunu Andriani Edy Pratowo, Forkopimda Provinsi Kalteng, Pj. Sekda Provinsi Kalteng H. Nuryakin serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalteng terkait ikut mendampingi Wakil Gubernur dalam kunjungan tersebut
(Eman Supriyadi)