BUNTOK, Newsbin.Com – UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Gerbang Barito unit IX, melatih warga dan Masyarakat Peduli Api (MPA) tentang budidaya madu kelulut. Newsbin Selasa (5/10/2021) siang
Pelatihan budidaya lebah madu Kelulut atau lebih dikenal dengan nama ilmiah Trigona menjadi salah satu pilihan untuk pengembangan perekonomian masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut sebagai narasumber yakni Ketua Kelompok Borneo Sejahtera, H. Laily Mansyur yang telah sukses membudidaya Madu Kelulut.
“Budidaya lebah kelulut didasari pertimbangan prospek pasar yang sangat bagus dengan harga jual Rp 500-600ribu per liter madu,” kata H. Laily Mansyur.
Ia mengatakan, proses budidaya madu Kelulut memiliki kemudahan karena tidak memerlukan peralatan khusus.
“Budidaya madu kelulut adalah kesempatan bagi masyarakat mendapatkan penghasilan dan memperbaiki ekonomi di tengah pandemi Covid-19,” ucap dia.
Ia menjelaskan selama 3 tahun pihaknya telah membudidayakan madu kelulut ini dan berhasil. Disini pihaknya membagikan pengalaman tersebut.
Salah satunya, sambung dia, cara panen dan memindahkan koloni. Saat ini tidak lagi masuk atau menebang hutan. Karena dari Kelulut yang ada dipecahkan koloninya.
“Selain mudah dalam pengembangan koloni, madu kelulut mempunyai beberapa kelebihan lainnya yakni, produktivitas propolis lebih tinggi, tahan terhadap hama penyakit, serta dapat di panen sepanjang waktu atau setidaknya 2 bulan sekali,” jelas dia.
Ia menambahkan, pihaknya berharap peserta yang menerima pengetahuan dapat menularkan ilmu kepada masyarakat lainnya. Semoga kedepannya bisa berkembang dan menjadi alternatif usaha.
Herman