Lampung Tengah Newsbin.Com – LSM Lembaga Penggerak Anak Bangsa (LPAB) telah melaporkan hasil temuan tim investigasi dari Lembaga Penggerak Anak Bangsa terkait adanya dugaan pungli dan gratifikasi beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Swasta yang ada di Lampung tengah yang di lakukan oleh instansi terkait ke komisi IV DPRD Lampung Tengah, Senin kemarin, (13/12). Newsbin, pada Rabu, 15/12/2021.
Selain itu, di ruang Komisi IV DPRD Lampung Tengah, Sofyan AS., ST., Ketua LSM Lembaga Penggerak Anak Bangsa juga menuturkan adanya Dugaan pengendalian pekerjaan, dan pengambilan atas hak, dan kewenangan Kepala Sekolah serta Komite Sekolah atas pembangunan gedung sekolah, dan perbaikan gedung sekolah.
”Kami menemukan adanya dugaan Penyimpangan Biaya Operasional Sekolah Reguler terhitung sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2021,“ Paparnya di ruang Komisi IV DPRD Lampung.
Menanggapi beberapa poin yang menjadi dasar laporan dari LSM Lembaga Penggerak Anak Bangsa tersebut, M. Saleh Mukadam yang mewakili Ketua komisi IV menyampaikan, “Kami akan segera menindaklanjuti laporan tersebut, dan akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan nya, dan apabila setelah melalui semua proses yang akan dilakukan oleh Komisi IV bahwa memang nantinya terbukti maka yang bersangkutan pun akan di lanjutkan ke ranah hukum yang berlaku,” Ungkapnya.
“Kami akan coba panggil dahulu yang bersangkutan, akan kami dengar apa yang menjadi jawaban mereka terkait laporan ini,” Ucap Mukadam Kepada Ketua LSM Lembaga Penggerak Anak Bangsa di depan Awak Media.
Sementara itu, saat di Wawancarai terkait apa yang menjadi laporan LSM Lembaga Penggerak Anak Bangsa, Syarief Husen, Kepala Dinas Pendidikan mengatakan, “Laporan seperti itu wajar-wajar saja menurutnya bisa ditanya ke sekolah-sekolah, pernahkah saya memerintahkan untuk menyisihkan Dana BOS untuk kepentingan saya pribadi, Dana bos itu sudah jelas bahwa penggunaan dana bos itu masuk didalam RKAS dilaporkan Mendikbud kedalam Dapodik,” Paparnya kepada Awak Media.
Sementara itu, Ketua LSM Lembaga Penggerak Anak Bangsa berharap agar Komisi IV dapat segera menuntaskan permasalahan ini, karena menurutnya hal tersebut akan mencoreng Citra Baik Dunia Pendidikan di mata masyarakat.
“Kami sangat berharap kepada yang Mulia agar dapat segera menindaklanjuti laporan kami ini, agar Citra Baik Dunia Pendidikan tidak rusak atau dirusak oleh para Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” Pungkasnya.
Julio.