Buntok Newsbin.Com – Pembangunan infrastruktur di taman rusa sebagai Landmark (ikon) kota Buntok ditargetkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Barito Selatan akan dirampungkan pada tahun 2022.
Hal ini, disampaikan oleh Kepala DPUPR Barsel, Ita Minarni kepada awak media. Newsbin pada Senin (27/12/2021).
“Kita mau taman rusa itu nantinya bisa jadi ikon Kota Buntok dan bahkan kabupaten Barsel. Karena selama ini kan kita belum punya ikon di Barsel ini,” ucapnya.
Dikatakan Ita, pada tahun 2022 pihaknya akan membangun semacam menara di pusat taman yang nantinya dijadikan tempat pengunjung menikmati pemandangan kota Buntok secara menyeluruh.
Selain sebagai tempat wisata, ia juga mengatakan akan menjadikan taman rusa sebagai kawasan ekonomi, dengan membangun infrastruktur berupa bangunan sewa bagi para pelaku usaha kuliner dan penjualan kerajinan tangan khas daerah hasil dari produksi kelompok-kelompok kerja masyarakat.
Dengan tujuan memberikan tempat hiburan yang layak bagi masyarakat khususnya yang berada di kota Buntok dan sekitarnya. Sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan para pelaku UMKM, serta mampu memberikan peningkatan pada pendapatan asli daerah (PAD).
“Selain bisa menikmati keindahan taman, untuk memanjakan pengunjung kita juga mau bangun cafe-cafe yang nanti disewakan kepada pelaku usaha kuliner. Lahan parkir juga akan kita perbaiki, apakah nanti dikelola daerah ataukah nanti kita serahkan kepada pihak ketiga,” terangnya.
“Yang pasti tujuannya adalah bisa memberikan masukan dan menambah Pendapat Asli Daerah (PAD),” tukas Ita lagi.
Untuk itu, ia menargetkan pada lanjutan pekerjaan pembangunan taman rusa dapat diselesaikan pada tahun 2022 mendatang, agar bisa segera diresmikan oleh Bupati Barsel H. Eddy Raya Samsuri.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat, mari sama-sama kita jaga fasilitas yang sudah kita bangun, jangan dirusak, jangan buang sampah sembarangan, agar taman-taman yang kita punya tetap asri dan nyaman untuk dikunjungi, karena ini milik kita bersama,” imbaunya.
Herman
