Lebak Newsbin.Com – Tender pengerjaan Pembangunan Jalan Rabat Beton yang bersumber dari APBD kabupaten lebak tahun anggaran 2022, tepatnya jalan poros Desa Ciparahu – Sukahujan di Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pemenang tender adalah CV.VHISNU WAHANA TEKNIKTAMA dan di awasi oleh CV.GAMAPLAN CONSULTANT dengan no kontrak 620/146-PPK/RJ/SP/DISPUPR/APBD/2022 bersumber dari APBD Kabupaten Lebak, sebesar Rp.2.187.435.021.- diduga pengerjaanya asal-asalan dengan mengurangi ketebalan dan tidak menggunakan kontruksi besi atau behel saat mengecor betonnya. Newsbin kamis (16/06/2022).
Diduga pengerjaan rabat beton yang sudah selesai, Lean Concrete (LC) dengan tebal asal-asalan, malah kemarin (Rabu 15/6) hasil pantauan awak media dilokasi Kampung lebak Cabe yang akan di cor, dan lebih parahnya tidak menggunakan kerangka beton dan plastik penahan meterial adukan semen hanya ada di sisi kanan – sisi kiri dan tengah yang terpasang plastik.
Tim Awak media saat menemui mandor CV. VWT di gardu ronda Kampung dekat lokasi yang akan dilakukan pengecoran Selasa (14/6) mengatakan.
“Saya hanya menjalankan perintah aja, soal tebal 15 Cm itu kami lakukan, agar ada penambahan hasil panjang jarak rabat beton yang 2000 meter bisa bertambah,” ungkap Muklis mandor yang juga dipercaya untuk membantu kebutuhan seluruh pekerja yang berasal dari daerah Purbalingga Jawa Tengah.
“Untuk anggaran yang tertera di papan informasi yang terpasang Rp. 2.181.393.000 dan berbeda dengan informasi di LPSE Kabupaten Lebak, saya ga tau dan silahkan konfirmasi langsung ke Pimpinan (CV. VWT),” ungkap Mandor Muklis.
Tim awak media mencoba mengirim pesan Whats App ke Hamdan Pengawas PUPR Kabupaten Lebak (14/6) hanya centang dua tidak menjawab pesan yang dikirim awak media.
Dan awak media mencoba konfirmasi dengan mengirim pesan Whats App ke Reza Fahlevi pemilik CV. Vishnu Wahana Tekniktama sebagai pelaksana pengerjaan (Pemenang Tender) Rabat Beton Cihara-Sukahujan.
“Selamat pagi Pak Reza, ijin konfirmasi terkait pengerjaan Rabat Beton Cihara-Sukahujan,” Tanya tim awak media .
“Iya ada apa,” jawab Reza.
“Rabat beton saat pengecoran, apa tidak harus gunakan LC hanya 0.2 cm tebalnya, tidak gunakan plastik dasar, dan kerangka besi…. Kemarin saya dilokasi, konfirmasi dg Pak Muklis dan sy vidio kan juga saat pengecoran berlangsung,” tanya tim Awak Media.
“Maaf pa itu masih dalam proses masih pengecoran lc dlu pa… Terimakasih pa atas masukan dan konfirmasiannya…. punten sareng bapa saha,” jawab Reza dari CV. VWT.
Awak media bertanya kembali, “LC hanya 0.1 – 0.3 cm, gambar dan vidio yang saya kirim itu seblum dilakukan pengecoran kemarin pukul 13:15 siang dan disitu juga ada seorang konsultan bernama Pak Yamin”
“Rabat beton yang sudah selesai bervariasi ketebalan sisi kanan dan kiri dan saya mendapati ada ketebalan hanya 0.5, 0.7 dan 0,10 cm dan semua pengerjaan pengecoran tdk menggunakan kerangka besi dan LC asal ada”
“Dan jawaban mandor Muklis, mengurangi ketebalan beton dg alasan untuk volume agar bertambah awalnya 2300 agar dapat lebih dan itu perintah, jawab Mandor Muklis,” tanya awak media kepada Reza dari CV. VWT.
“Baik pa nanti saya koordinasi sama pihak yg di lapangannya .. terimakasih atas konfirmasiannya,” Jawab Reza CV. VWT pemenang tender Rabat beton Cihara-Sukahujan dengan anggaran penawaran dan terkoreksi di LPSE Lebak tertera Rp. 2.187.144. Namun di papan informasi publik yang dipasang ditengah lokasi proyek tertera Rp. 2.181.913.000.-
Berharap kepada Bupati Lebak, segera bertindak dan menghentikan sementara pengerjaan rabat beton yang dilakukan oleh pekerja CV. Vishnu Wahana Tekniktama Dan diharapkan Dinas PUPR lebak bertanggung jawab dalam pengawasan pengerjaan dilapangan, kepada Inspektorat dan Aparat Penegak Hukum terkait untuk mengusut tuntas siapa saja yang terlibat dalam pemenangan tender pengerjaan proyek Cihara-Sukahujan yang anggaran miliaran dan pengerjaannya Asjad (asal jadi), tidak berkualitas dan tidak mencerminkan profesionalitasnya perusahaan pemenang tender.
Tim Media-shandy
