Buntok Newsbin.Com – Dalam upaya mengendalikan inflasi, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah memberikan bantuan subsidi bagi pembudidaya ikan keramba di wilayah setempat. Newsbin, pada Jum’at, 11/11/2022.
“Bantuan subsidi bagi pembudidaya ikan ini kita berikan kepada 96 orang yang tergabung pada sejumlah kelompok pembudidaya ikan keramba di daerah ini,” Ungkap Lisda Arriyana, Penjabat Bupati Barito Selatan.
Bantuan subsidi yang diberikan kepada pembudidaya ikan ini dilakukan untuk menekan angka inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Selain memberikan subsidi kepada pembudidaya ikan keramba, pihaknya juga telah melaksanakan sejumlah kegiatan lainnya dalam upaya menekan angka inflasi.
Ia menjelaskan, adapun kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan pihaknya itu diantaranya melaksanakan kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang. Kemudian, memberikan subsidi transportasi kepada penumpang, serta subsidi BBM bagi 800 nelayan dan kegiatan bazar pangan, “Sejumlah kegiatan itu nantinya akan dilaksanakan hingga menjelang natal dan menjelang tahun baru pada Desember 2022 mendatang,” Ucapnya.
Selain kegiatan tersebut, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan sosial kepada 4 ribu penerima manfaat yang tersebar dienam kecamatan di Barito Selatan ini. Ia berharap, dengan dilaksanakannya sejumlah kegiatan itu dapat dirasakan masyarakat selaku penerima manfaat yang ada di daerah ini.
Pada kesempatan itu, Lisda juga sangat bersyukur, karena berdasarkan hasil rapat koordinasi beberapa waktu lalu, harga komponen yang menjadi pemicu inflasi di Barito Selatan ini masih berada diangka stabil. Meskipun demikian kata dia, pihaknya tidak bisa lengah dan kegiatan-kegiatan seperti ini akan tetap dilaksanakan, dan akan dianggarkan kembali pada anggaran tahun 2023 mendatang.
Acara penyerahan bantuan subsidi bagi pembudidaya ikan yang berlangsung di pelabuhan pasar lama Buntok tersebut dihadiri sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat.
Herman S.