Uncu Wenda Bongkar Dugaan KKN Anggaran Sub Kegiatan Pengelolaan Dana PAUD Disdikbud Lampung Tengah. Oknum Kabid Kucing-kucingan !!

0
181
Iklan

Lampung Tengah Newsbin.Com – NGO JPK koorda Lampung tengah menemukan adanya dugaan penyimpangan/penyelewengan ( KKN ) uang negara (Rakyat) atas beberapa item dalam SUB kegiatan pengelolaan dana PAUD Disdikbud Lampung tengah TA. 2022, yang diduga kuat telah dilakukan oleh oknum kabid PAUD/PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) berinisial DZS. Newsbin, Pada Senin, (16-01-2023).

Uraian sebagai berikut :

  1. Belanja operasi Rp. 19.375.200.000,- kode rek 5.1.
  2. Belanja hibah Rp. 19.375.200.000.- kode rek 5. 1.05

3, Belanja hibah kepada badan, Lembaga, organisasi Kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia. Rp. 19.375.200.000.- kode rek 5.1.05.05

  1. Belanja hibah kepada badan dan Lembaga Nirlaba, Sukarela dan sosial yang telah memiliki surat keterangan terdaftar. Rp. 15.250.200.000.- kode rek 5.1.05.05.02
  2. Belanja hibah uang kepada badan dan Lembaga nirlaba, sukarela dan sosial yang telah memiliki surat keterangan terdaftar Rp. 15.250.200.000.- kode rek 5.1.05.05.02.0001
  3. BOP PAUD Rp. 15.250.200.000.- tidak ada kode rek. Indikator jumlah lembaga BOP target 618 Lembaga.

Uncu wenda sebagai ketua NGO JPK Koorda Lampung tengah merasa wajib mempertanyakan poin no. 1.2.3.4.5 itu anggaran untuk apa saja ? Dan mengapa tidak ada uraian specificnya, khususnya poin no 3, Karena NGO JPK merasa adalah Lembaga yang berbadan hukum juga.

Diduga LSM dan Ormas lainnya tidak/belum tahu, bahwa pihak dinas disdikbud diduga mengajukan/mengambil anggaran dengan mengatas namakan Lembaga atau organisasi yang berbadan hukum dilamteng ini.

Sedangkan tidak pernah merasa menerima bantuan hibah tersebut, Dan hal ini akan menjadi boomerang untuk dinas yang terkait. Kemana semua anggaran sebesar itu menghilang ??

Beberapa kali uncu Wenda sudah mendatangi dinas pendidikan lampung tengah untuk konfirmasi minta klarifikasi dengan kabid PAUD dan PPK nya, namun tidak pernah ada ditempat, Uncu Wenda sudah menemui sekertaris bapak Yos defera agar dapat mengkondisikan waktu agar kabid dapat bertemu uncu wenda untuk dapat memberi klarifikasi tentang temuan ini, agar tidak terjadi kesalah fahaman. Namun sampai saat ini tidak direspon dan terkesan kucing kucingan.

” Intinya, pihak dinas tidak menghargai niat baik saya. tidak masalah, yang penting kami sudah melakukan yg terbaik sesuai tupoksi kami. ketika uncu minta klarifikasi malah menghindar dan sembunyi atau disembunyikan ? Saat ini Saya sedang berkoordinasi dengan NGO JPK province untuk melaporkan temuan ini ke APH dalam waktu dekat ini ” jelas uncu wenda.

Dalam poin no.6 dana hibah BOP PAUD, ditemukan puluhan sekolah sekolah diduga fictive/belum terdaftar di dapodik Lamteng. Dan juga banyak ditemukan dugaan Mark Up jumlah siswa. Dan oknum kabid diduga kuat memiliki dua atau tiga yayasan sendiri.

NGO JPK Lamteng baru mengulas TA 2022. Masih ada lagi kasus yang sama TA, 2021, bahkan lebih parah dan sudah siap di blow Up ke Media, Agar mendapat atensi khusus dari pusat. Karena diduga kuat kabupaten Lampung tengah sudah ” DARURAT KORUPSI “, yang terjadi secara massive, dan tersistematic.

” Sudah saya agendakan target NGO JPK berikutnya. No Mercy !! What you made that what you got !! Saya tidak sudi jadi penonton dirumah sendiri !!”. Tegasnya tajam.

” Motto hidup, Rendahkanlah dirimu serendah rendahnya, sampai orang lain tidak bisa merendahkanmu lagi. Saat ini saya Ibarat semut melawan gajah, ketika semut masuk telinga gajah, selesai anda , watch out !!” jelas uncu menutup wawancara.

Team Newsbin

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini