Kotabaru newsbin.com – Polres Kotabaru menggelar Konferensi Pers pada Kamis (26/03) siang di Aula Sanika Satya Wadha terkait warga asing asal Tiongkok / China yang menjadi korban meninggal dunia (MD) diduga akibat keracunan gas. Newsbin pada Jum’at 17)03/2023.
Ketiga korban merupakan karyawan PT. Sumber Daya Energi (SDE)/Qinfa yang berlokasi di Desa Magalau Hulu, Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Di hadapan puluhan wartawan, Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya Siregar, SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Abdul Jalil, Puslabfor Mabes Polri AKBP Arif Andi Setiyawan dan Kasubdit Jatanras Polda Kalsel Kompol Reza Bramantya menyampaikan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di terowongan tambang sedalam kurang lebih 1,4 Km pada Senin (13/03) lalu.
3 orang laki-laki berkewarganegaraan asing yang keseluruhannya berasal dari Negara China yang menjadi tenaga ahli / Undergroun Minning Specialis dan Projeck Manager di PT. SDE masing-masing bernama Jinxiang Yao (51), Xuecen Tang (42) dan Lizei Day (46).
Saat itu pula dilakukanlah pertolongan pertama dengan membawa ketiga korban menuju Klinik Suaka Insan, Desa Magalau Hulu yang kemudian dirujuk dan hinnga kini jasad korban berada di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Husada Tanah Bumbu.
Untuk sementara waktu, lanjut Kapolres Kotabaru, tepat di depan mulut goa tambang kini sudah dipolice line guna untuk penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, Puslabfor Mabes Polri AKBP Andi Arif menyatakan, berdasarkan deteksi di lokasi kejadian, gas beracun tersebut berjenis NH3. Ia juga menjelaskan bahwasanya sample gas yang menjadi penyebab wafatnya 3 orang korban pun diambil untuk dikirim ke laboratorium forensik Polri untuk diperiksa lebih lanjut.
“Untuk jenis gas beracun berdasarkan deteksi alat yang kami pakai di lokasi kejadian adalah NH3,” terang AKBP Andi Arif.
” Proses laboratorium hasilnya akan keluar kurang lebih 1 hingga 2 minggu ke depan,” imbuhnya.
RZQ