Kotabaru newsbin.com – Polres Kotabaru bekerjasama dengan Subdit Jatanras Polda Kalimantan Selatan dan Puslabfor Mabes Polri dalam mengusut kasus kematian 3 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok /China yang bekerja di PT. Sumber Daya Emergi (SDE) /Qimfa. Newsbin pada Jum’at (17/03/2023).
Kapolres Kotabaru AKBP M. Gafur Aditya Siregar, SIK dalam konferensi pers pada Kamis (16/03) siang di Aula Sanika Satyawada Polres Kotabaru, membenarkan adanya kasus kecelakaan kerja yang mengakibatkan meninggalnya 3 TKA yang terjadi pada hari Senin (13/03) lalu pada pukul 01.00 Wita.
Berikut nama-nama dan identitas korban : Jinxiang Yao (51), Xuecen Tang (42) dan Lizei Day (46), kesemuanya merupakan warga Tiongkok.
Kecelakaan kerja tersebut berada di kedalaman sekitar 1,3 Km dari pintu masuk terowongan tambang, yang berlokasi di Desa Magalau Hulu, Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru.
“Peristiwa yang menimpa kepada tenaga ahli di bidangnya diawali dengan 10 pekerja sedang di dalam area tambang yang terbagi dalam 3 grup. Dua grup terdiri dari 3 orang, dan satu grup terdiri dari 4 orang. Mereka bekerja di kedalaman 1,3 km,” ulas Kapolres.
“Saat akan kembali ke mulut gua, alat deteksi gas milik leader berbunyi dan memberikan tanda warning, sehingga dengan cepat para pekerja ke luar gua. Akan tetapi ada 3 orang pekerja yang tidak ikut keluar gua,” lanjutnya.
Kemudian pihak perusahaan tersebut melakukkan pertolongan dengan membawa ketiga orang korban tersebut menuju Klinik Suaka Insan Desa Magalau Hulu.
“Setelah hasil pemeriksaan oleh nakes klinik Suaka Insan korban tersebut dinyatakan sudah meninggal dunia, selanjutnya pada jam 02.30 wita ketiga korban tersebut di rujukan ke RSUD Husada Tanah Bumbu” lanjutnya.
Saat ini Polres Kotabaru sudah melakukan Polise Line untuk penutupan sementara di area sekitar lokasi kecelakaan kerja tersebut.
Dalam jumpa persnya, Kapolres didampingi Kasat Reskrim, AKP Abdul Jalil, Puslabfor Mabes Polri Arif Andi Setiyawan, Kasubdit Jatanras Polda Kalimantan Selatan Kompol Reza Bramantya.
RZK.RZQ