Ini Tujuan Kunker Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Ke Barito Selatan

0
49
Iklan

BUNTOK, Newsbin.com – Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, Jeanny Yola Winokan melaksanakan kunjungan kerja atau Kunker ke Barito Selatan. Newsbin pada Jumat (14/4/2023).

“Kunker kita ini dalam rangka evaluasi program percepatan penurunan stunting di Barito Selatan,” kata Jeanny Yola Winokan.

Ia mengatakan secara umum penanganan stunting di bawah pimpinan Pj Bupati Barsel sangat luar biasa dari sebelumnya serta juga sesuai dengan PP nomor 72/2021. Atas hal tersebut pihaknya pun memberikan apresiasi.
Ada sekitar 55 indikator penanganan stunting yang harus ditetapkan untuk dievaluasi oleh BPKP.

“Saya lihat sudah terjadi sinkronisasi dan implementasi yang cukup kuat, serta sambil berjalannya program ada beberapa inovasi dilakukan oleh Pj bupati dan perangkatnya. Ini bisa menjadi role model bagi Kabupaten lainnya,” ucap dia.

Ia menyampaikan 55 indikator tersebut ada di tingkat Kabupaten maupun ditingkat desa. Salah satunya intervensi spesifik dan sensitif.
Intervensi spesifik, lanjut dia, mampu memaksimalkan posyandu yang ada. Jadi semua keluarga yang memiliki anak balita maupun ibu hamil dikontrol di posyandu, sehingga tercatat by name by addres melalui aplikasi e-posyandu.

“Sehingga intervensi gizi baik ibu hamil dan balita secara spesifik dapat ditangani dengan baik sebelum terjadinya stunting,” jelas dia.

Kemudian, sambungnya, untuk intervensi sensitive mereka telah memberdayakan promosi dan edukasi kepada para remaja.
Bahwa setiap sekolah telah bekerjasama dengan Kemenag terkait dengan program-program pendewasaan usia perkawinan, sehingga menurunkan pernikahan dini di Barsel.

Serta juga program bagaimana hidup sehat dan bersih yang telah dipaparkan Pj Bupati diantaranya memanfaatkan jamban sehat, air minum layak dikonsumsi dan sebagainya.

Sementara Pj Bupati Barsel, Lisda Arryana mengucapkan terima kasih atas kedatangan pihak BKKBN untuk mengevaluasi langkah-langkah yang telah dilakukan untuk percepatan menurunkan stunting.

“Ada beberapa langkah dan inovasi yang telah kami paparkan. Ada beberapa hal juga yang harus dilakukan yakni saran dan masukan dari BKKBN,” ucap dia.

Semoga dengan saran dan masukan ini dalam rangka evaluasi bisa ditindaklanjuti sehingga bisa memaksimalkan upaya percepatan penurunan stunting di bumi berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini.

(Herman)

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini