Kotabaru Newsbin.Com – Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotabaru menggelar sosialisasi ST 2023 dan Apel siaga petugas ST 2023 melibatkan Persatuan Wartawan Indonesian ( PWI) dan Dinas Pertanian. Newsbin, pada Minggu, 28/05/2023.
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotabaru, Widhi Pranowo, S. ST, mengatakan bahwa pendataan statistik kali ini berbeda dengan pendataan sebelumnya. Jika pendataan biasanya hanya dilakukan sebulan saja, kini pendataan sensus pertanian dilaksanakan selama dua bulan yakni bulan Juni dan Juli, “Yang ini pendataan sensus pertanian dilaksanakan selam dua bulan,” Jelas Widhi.
Mengingat tahun 2023 adalah tahun politik menjelang pilpres, pilbub dan legislatif, maka pihaknya minta keterlibatan PWI untuk membantu melakukan sosialisasi secara meluas kepada Masyarakat, sehingga tugasnya melakukan pendataan tidak disalah tafsirkan.
Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Kotabaru melalui Kabid Prasarana, sarana dan penyuluhan Kardiannur, SP, menambahkan, sensus pertanian UUD No. 16 tahun 1997 tentang statistik merupakan tanggung jawab BPS yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali.
Tujuannya adalah untuk menyediakan data struktur pertanian, terutama unit-unit yang terkecil. Menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian saat ini.
“Menyediakan kerangka sampel untuk survey terkait pertanian “, Ujar Kardiannur menambahkan pada Sabtu (27/05).
“Dalam sensus pertanian, ada 7 cakupan untuk tahun 2023 yakni ; tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian.
“Sektor pertanian memiliki data yang sangat strategis menyumbang sekitar 11,8 % terhadap total PDB ( Produk Domestik Bruto )” katanya lagi.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Kotabaru, Ahmad Nurahsin Q, menyampaikan, PWI Kotabaru sebagai organisasi yang menghimpun wartawan, pada prinsipnya siap selalu mendukung program pemerintah dalam hal penyebaran informasi sesuai kapasitas anggotanya. Dengan sensus pertanian tahun 2023 di Kabupaten Kotabaru.
“PWI akan berperan aktif melakukan penyebaran informasi dengan luas dan baik, sehingga masyarakat dapat memahami tentang sensus yang dilaksanakan oleh BPS, agar pendataan dan sensus bisa mencapai akurasi yang prima”, ulas Ketua PWI Kotabaru dengan singkat.
Rzq.
