Buntok Newsbin.Com – Ternyata Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Provinsi Kalimantan Tengah Pada tahun 2023 berhasil naik menduduki peringkat pertama di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), serta naik posisi ke 80 pada tingkat Nasional dengan kategori Inovatif. Newsbin, pada Rabu, 10/01/2024.
“Pemerintah Kabupaten Barito Selatan berhasil memperbaiki peringkat pada Indeks Inovasi Daerah yang sebelumnya berada pada peringkat 395 dengan kategori kurang Inovatif menjadi peringkat 80 secara Nasional dengan kategori Inovatif,” Kata Pj Bupati Barsel, Deddy Winarwan usai memimpin Apel Besar Gabungan di halaman Kantor Bupati setempat, pada Rabu (10/01).
Dikatakan Pj Bupati, Keberhasilan ini menjadi Kado penting bagi Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dalam mengawali tahun 2024, dan tentunya hasil tersebut juga merupakan hasil dari kinerja luar biasa para ASN di Barsel.
“Meskipun saat ini Pemerintah Daerah berhasil mengalami kemajuan dari banyak segi penilaian oleh Pemerintah Provinsi dan Pusat, Namun hal tersebut agar terus menjadi penyemangat setiap kepala OPD dalam memperbaiki kinerja dan pelaporan kinerja supaya lebih baik lagi, terutama meningkatkan disiplin kerja,” Harap Deddy Winarwan.
Pada apel besar gabungan ini, Pj Bupati juga menyerahkan penghargaan kepada OPD dan ASN yang sudah menyumbangkan inovasinya untuk pembangunan Kabupaten Barsel. Hal ini untuk memberikan semangat baik kepada OPD dan ASN yang sudah berprestasi, sekaligus sebagai contoh kepada yang lainnya agar terus semangat dalam mengabdi, dan berinovasi.
“Kepada seluruh OPD, dan ASN perorangan yang menerima penghargaan ini, saya ucapkan selamat serta terus berbenah lebih baik lagi, kepada ASN perorangan yang sudah berinovasi untuk Pemda juga jangan berhenti sampai disitu saja, tentunya keberhasilan ini jadi tolak ukur untuk yang lain agar bisa berprestasi, dan menunjukan kinerja sebagai Abdi Negara serta Abdi Masyarakat,” Ucapnya.
Adapun OPD yang mendapatkan Penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Barsel yaitu :
1. Disperindagkop dan ukm barsel dengan inovasi Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK),
2. Diskominfo dengan inovasi Sistem Informasi Data Statistik Sektoral (SIMDATIK),
3. Disdukcapil dengan Inovasi Fasilitasi Sidang Isbat Keliling (SI SIBAT KELING) dan Jemput Bola Perekaman KTP-El dengan Sepenuh Hati (JEBOL PETI),
4. Bappeda dengan Inovasi Upaya Layanan Penurunan Stunting Berkolaborasi Dengan Pihak Ketiga (LANTING SIAGA) dan Gerakan Masyarakat Cegah Stunting (GERMAS CETING),
Sementara untuk Kategori ASN Penerima Penghargaan Inovator Yaitu ;
1. Bennie S. Mahar Kepala Dinas Perkimtan dengan Inovasi Nangkaeh Tumpuk Takam (Perbaikan Kampung Kita),
2. Selviriatmi Kepala Dinas Sosial PMD dengan Inovasi Klinik Layanan Kesejahteraan Sosial (KILAKS),
3. Jaya Wardana Kepala Bappeda dengan Inovasi Sistem informasi Geoportal Daerah (SIGERA),
4. Faridah Hadiyatul Hasanah Sekretaris Diskominfo dengan Inovasi Analisa Penataan Organisasi Dinas Kominfo dalam Rangka Reformasi Birokrasi,
5. Isra Handayani Kabid Kependudukan, pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Bappeda dengan Inovasi Aplikasi Bos Pendidikan (APBOSDIK),
6. Ali Sadikin Sekretaris Bappeda dengan Inovasi Pengelolaan Bantuan Sosial Satu Atap Untuk Masyarakat (BASUMAN),
7. Hawinu Kabid Bina Jasa Konstruksi Pada PUPR dengan Inovasi Peningkatan Kompetensi Konstruksi Bangunan Sipil Sederhana Desa (MANUWU),
8. Armadi Kabid Sumber Daya Air Pada PUPR dengan Inovasi Optimalisasi Pembangunan Perkuatan Tebing Penahan Tanah Longsor Berbasis Teknologi Crane Di Bantaran Sungai Barito,
9. Salimeni Penyuluh Madya Pada DKPPP dengan Inovasi Pestisida Nabati dari Ekstrak Kulit Cempedak.
Herman S.