Jakarta Newsbin.Com – Masih saja terjadi sampai saat ini pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan cara calling viza terhadap Calon PMI dilakukan oleh Oknum-oknum Sponsor ke Negara Timur Tengah demi meraup uang yang besar. Newsbin, pada Sabtu, 13/07/2024.
Bukan hanya itu, Ruswandi, Ketua Lembaga Aliansi Indonesia DPC Kabupaten Sukabumi mengatakan, “Saya masih merasa geram dengan masih terjadinya Indikasi-indikasi tersebut, mungkin bukan hanya Treviking yang memang terjadi, akan tetapi ini juga bisa masuk dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO),” Ungkapnya.
Menurutnya, banyak juga pengaduan-pengaduan yang berhubungan dengan PMI yang sudah di Negara Timur Tengah yang menjadi aktivitas nya saat ini menjadi hal yang tidak bisa di biarkan, karena semuanya tetap kepada kurang paham serta kurangnya kemengertian masyarakat tentang bahaya nya Treviking ataupun TPPO tersebut.
Pihak Pemerintah setempat bukan tidak melakukan sosialisasi, akan tetapi kembali kepada apa yang dikatakan beberapa unsur, salah satunya unsur ekonomi yang bisa menggiring kepada masyarakat untuk ambil resiko berangkat dengan tujuan merubah nasib.
Terjadinya Non Prosedural terjadi dnengan cara calling viza tersebut di ketahui pada Investigasinya di bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, (13/07), ketika melakukan penjemputan PMI yang telah mengadu, dan Pihak PT memproses kepulangan PMI karena mendapatkan perlakuan kkerasan terhadap PMI tersbut.
Sampai berita ini di tayangkan, Pihak yang terindikasi masih bisa berkomunikasi baik dengan Ruswandi, Ketua Lembaga Aliansi Indonesia DPC Kabupaten Sukabumi.
Bersambung..!!!
Red Newsbin.
