Para Warga Nelayan, Dan Pemuda Muara Binuangeun, Menuntut Hari Nelayan Bisa Di Laksanakan Kembali

0
478
Iklan

Lebak Newsbin.Com – Ratusan pemuda dan masyarakat warga Desa Muara kecamatan Wanasalam, menyampaikan orasi atas matinya kota Muara Binuangen dari segala kegiatan khususnya HARI NELAYAN. Newsbin, pada Minggu, 25/08/2024.

Masa yang terdiri dari para pemuda, pedagang, nelayan, dan para musisi bergabung di alun alun Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak Banten.

Dalam orasinya masa mengeluhkan matinya budaya di Desa muara HARI NELAYAN, dan kegiatan hiburan lain nya.

Dalam orasi tersebut bertemakan KAMPUNG DOLAR, SUASANA HOROR artinya Desa Muara Binuangeun adalah jantung Kota Wisata Kecamatan Wanasalam yang beberapa tahun berlalu sepi dari segala kegiatan budaya, dan hiburan, sepi seperti Kota Mati.

Dalam orasinya, para pemuda melaksanakan beberapa aksi, menyanyikan lagu indonesia raya,penanaman pohon pisang, penampilan angklung Bansel, drama kampung horor, acoustic puisi, dan orasi ilmiah.

Ugi Ismawan selaku tokoh pemuda, dan kordinator aksi dalam sambutan nya, “Aksi ini dilakukan spontan, kompak semata mata hanya ingin membangkitkan semangat para pemuda, dan masyarakat juga para penggerak budaya, agar segera di hidupkan kembali budaya yang sudah lama peninggalan Nenek Moyang yaitu hari Nelayan, dan jenis hiburan lainnya,” Ungkapnya.

Ugi menambahkan, “Acara orasi ini mutlak inisiatif pemuda, dan masyarakat yang merasa kesepian, sekian lama Kota Muara Binuangeun pakum dari segala kegiatan hiburan, dan budaya. Sementara Muara Binuangeun Bukan milik segelintir orang saja, tapi muara Binuangeun milik warga Muara Binuangeun,” Ujarnya.

“Ugi berharap dengan adanya acara orasi ini kota Muara binuangeun bisa kembali bangkit menghidupkan budaya Hari nelayan dan hiburan selama itu tidak melanggar norma norma,” Pungkasnya.

Jaya.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini