Pada Rakornas, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Mengutip Pada Beberapa Arahan Presiden Prabowo

0
20
Iklan

NEWSBIN.COM Sukabumi – Budi Azhar Mutawali, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat, dan Daerah. Newsbin, pada Kamis, 7 November 2024.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan seluruh Kepala Dinas Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan Badan Statistik dari seluruh Indonesia hadir di acara tersebut.

Pada Rakornas ini, Budi Azhar Mutawali menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri untuk mendukung Program Strategis Nasional yang akan dimulai pada tahun 2025 nanti.

Menurut Budi Azhar, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Presiden memberikan Instruksi agar Pemerintah Daerah mendukung, dan mengimplementasikan Program Pemerintah Pusat di tahun mendatang melalui APBD. Dukungan ini bertujuan untuk menopang Astacita, yang merupakan Visi Pembangunan Nasional.

Selain itu, Budi Azhar menyatakan bahwa para menteri koordinator dan menteri-menteri yang terkait dengan program Astacita di masing-masing kementerian memberikan arahan langsung kepada peserta Rakornas. Dia juga menjelaskan, “Kami diminta untuk membantu mendorong Program Pemerintah Pusat melalui kebijakan yang disesuaikan dengan kebutuhan Pemerintah Daerah,” Ungkapnya.

Budi Azhar menekankan bahwa Peran Pemerintah Daerah, Polres, dan Kodim serta Unsur Forkopimda sangat penting untuk menjaga kelancaran, ketertiban, dan keamanan Proses Pemilihan pada Pilkada 2024 nanti. Politisi Partai Golkar tersebut menyatakan, “Kami didorong untuk mendukung penyelenggaraan Pilkada agar berjalan damai, dan sukses.”

Budi juga menjelaskan bahwa kehadiran DPMPTSP dalam Rakornas bertujuan untuk mempermudah alur investasi di daerah, yang diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, “DPMPTSP diminta memberikan kemudahan bagi investasi agar peluang kerja di daerah semakin terbuka,” Tambahnya.

Sementara itu, kehadiran Badan Statistik juga menjadi sorotan penting dalam Rakornas. Pemerintah menekankan agar lembaga ini memperbaiki data-data yang kurang akurat di masa lalu. “Data yang sebelumnya kurang baik harus diperbaiki agar lebih akurat dan bermanfaat bagi kebijakan ke depan,” pungkasnya.

Red Newsbin.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini