Gelaran Pilkada Serentak Tahun 2024 KPUD Lebak Dinilai Hamburkan Anggaran

0
136
Iklan

NEWSBIN.COM Lebak Banten – Sebayak 45 persen warga tidak mendatangi TPS Bersamaan dengan itu, Farid Adhan salah seorang Kader Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC) Komisariat UNMA Banten, menuding bahwa pada perjalanan tahapan mekanisme Pilkada 2024, menurutnya KPU Lebak hanya membuang-buang anggaran. Yang acuannya tidak mengena terhadap urgensi suksesi Pilkada itu sendiri. Menurutnya, kepentingan tersebut, tidak sejalan dengan pokok utamanya. Seperti tahapan sosialiasi dan pendidikan pemilih secara nyata yang dibebankan pada target maksimal, melainkan kata Farid, acap kali KPU membikin sikap-sikap kontradiktif dengan mengadakan pagelaran band juga mendatangkan artis-artis ternama yang berdalihkan hiburan dan sosialisasi. Newsbin ,pada Senin, 16/12/2024.

“Kami kira, kita dapat melihat perjalan Pilkada Kemarin terkhusus di Kabupaten Lebak, KPU seringkali mengadakan acara hiburan dengan alasan sosialisasi. Seharusnya jika memang benar peruntukannya sosialisasi, kenapa badan adhoc semacam PPK dan PPS tidak dilibatkan? Sehingga, mungkin lebih maksimal dan lebih masif mengenai sasaran sosialiasi itu sendiri, hingga ke pelosok-pelosok ksmpung”. Kata Farid.

Farid meneruskan “Kenyataan yang terjadi, publik dibuat pusing, ketika menyinggung penggunaan dana hibah APBD yang dicanangkan untuk kebutuhan pemilukada secara kompleks, malah dihambur-hamburkan dengan menggelar acara-acara sekala besar serta menghabiskan anggaran fantastis, yang pada dasarnya kurang efektif dan efisien. Sambungnya.

Menurut Eli Sahroni Ketua Umum Barisan Aktivis Dan Advokasi Keluarga Banten yang biasa di sebut BADAK BANTEN PERJUANGAN, pengelolaan yang dinilai menghamburkan anggaran juga tidak transparan sehingga banyak hal penyelenggaraan Pilkada Lebak tak tercapainya target maksimal sebagaimana yang diinginkan KPU Lebak, mencapai 70% pemilih. Namun faktanya pemilih pada gelaran Pilkada 2024 untuk Pemilihan Bupati & Wakil Bupati serta Gubernur & Wakil Gubernur hanya berkisar diangka 55 persen.

“Bahwa sosialisasi untuk membuat pemilih bergairah mendatangi TPS untuk memberikan hak pilihnya tidak ada, inilah dampak penggunaan anggaran yang tidak tepat “, kata Eli Sahroni

Dikatakannya, seharusnya difokuskan pada kegiatan berupa sosialisasi upaya-upaya yang dapat menyokong suksesi kelancaran Pilkada. Karena, pagelaran musik yang diselenggarakan oleh KPU Lebak menghadirkan artis itu tidak berdampak pada respon positif masyarakat untuk memberikan hak pilih pada Pilkada 27 Nopember lalu.

” Apa urgensinya mengadakan pentas musik menghadirkan artis terhadap pemilih, itu hanya menghabiskan uang yang tidak bermanfaat”, kata king badak panggilan lain ketum Badak Banten Perjuangan

King Badak mengatakan dalam waktu dekat akan melayangkan surat audensi dan surat aksi menyampaikan aspirasi ke KPUD Lebak

2 Nur

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini