NEWSBIN.Com Kotabaru – Pada umumnya pemuda menyiapkan malam pergantian tahun dengan mencari tempat hiburan, hura-hura yang kurang bermanfaat bahkan cenderung pada perbuatan negatif. Lain dari yang lain, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kotabaru justru memfasilitasi generasi mudanya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di malam pergantian tahun 2024-2025 dengan pengajian. Newsbin, pada Kamis, 02 Januari 2025.
Hal itu mendapat apresiasi dan pujian yang tak terhingga dari seorang anggota DPRD Kotabaru, Suntoro,. Menurutnya, apa yang dilakukan LDII merupakan hal yang sangat terpuji dan bisa dijadikan sebagai tauladan bagi umat Islam secara umum.
“Program LDII patut diacungi jempol dan jadi percontohan bagi pemuda-pemudi Kotabaru pada umumnya,”
Suntoro juga menitipkan kepada LDII agar selalu solid dalam membina umat agar kegiatan yang telah diprogramkan benar-benar dapat membatu pemerintah dalam mbuna umat generasi muda dalam menyambut Indonesia emas pada tahun 2045 mendatang.
Sementara itu, Ketua LDII Kotabaru, Drs. H. Murdianto, M.Si mengatakan pelaksanaan kegiatan serentak di Kotabaru ditempatkan di 4 titik yaitu : Ponpes At-Taqwa, Jalan Arjuna RT 04, RW 02, Desa Sebelimbingan, kecamatan Pulaul Utara (1), . Masjid Baitul Jannah, Jl. Karya Utama, RT 03, RW 02, Desa Gunung Ulin, Kecamatan Pulaulaut Utara (2), Masjid Al-Amin, Jl. Bura Cengkeh, RT 04, RW 02, Desa Teluk Aru, Kecamatan Pulaulaut Kepulauan (03) dan Masjid Sitotol Mustaqim, Jalan Lamongan, RT 16 RW 03, Desa Tegal Rejo, Kecamatan Kelumpang Hilir (4).
Kegiatan yang bertujuan agar muda-mudi LDII tidak terpengaruh dengan budaya negatif itu diikuti oleh sekitar 600 remaja LDII dari 4 titik yang ditentukan dimulai sejak Selasa (31/12/2024) sore hingga Rabu (01/01/2025) pagi. Sedangkan peserta wajib adalah pemuda-pemudi usia SMP hingga mahasiswa.
Diharapkan kegiatan yang dilakukan LDII mampu membantu aparat keamanan dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif sekaligus sebagai langka antisipasi dari pengaruh ya g bermuatan maksiat.
“Jadi kegiatan ini juga memberikan manfaat bagi lingkungan. Artinya dengan pemuda-pemudi tidak turun ke jalan dan fokus di Masjid. Inilah salah satu sumbangsih konkrit dari LDII kepada pemerintah” jelas Murdianto.
Adapun materi yang disajikan, lanjut Murdianto, sebagaimana pengajian lainnya yaitu Al-Qur’an, Al-hadist serta ceramah agama. Namun ia menyarankan kepada masing-masing panitia agar dapat mengemas acara itu dengan sedikit berbeda dengan acara-acara biasa.
Rzq.