NEWSBIN.COM Lebak – Tumpukan sampah di Tempat Pemrosesan Sampah Akhir (TPSA) Cihara, yang belakangan ini menggunung di pintu masuk TPSA menimbulkan bau menyengat, sehingga menggangu kenyamanan pengguna jalan dan warga setempat. Newsbin, pada Sabtu, 26/01/2025.
Kepala Unit Teknis (UPT) TPSA Cihara, Ade Firdaus, ketika di jumpai di TPSA Cihara, Minggu, 26 Januari 2025, mengatakan bahwa tumpukan sampah di depan pintu masuk TPSA lantaran beberapa hari terakhir ini, alat berat yang biasa digunakan untuk mendorong sampah kondisinya rusak.
“Seminggu kemarin alat berat rusak, tapi hari ini sudah dikirim alat berat oleh dinas dari TPSA lain. Hari ini sudah mulai dilakukan pendorongan sampah”, ujar Ade Firdaus.
Ade menjelaskan, bahwa pengelolaan sampah di TPSA Cihara menggunakan metode Control Landfill, yaitu metode membuang sampah di lokasi cekung, lalu memadatkannya, dan menimbunnya dengan tanah.
Secara periodik terang Ade, sampah yang telah tertimbun ditutup dengan lapisan tanah untuk mengurangi potensi gangguan lingkungan yang ditimbulkan.
“Dalam pelaksanaannya juga dilakukan perataan dan pemadatan sampah untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan dan kestabilan permukaan TPA”, terangnya.
Ade Firdaus, mengatakan bahwa TPSA Cihara menampung sampah – sampah rumahan dan pasar dari 11 kecamatan di Lebak Selatan.
“Dalam satu hari, sampah yang masuk ke TPA Cihara sekitar 15 sampai 20 ton”, ujarnya.
Sampah yang datang terang Ade, setelah dibongkar dari truck, kemudian didorong dan diratakan. Setelah itu, lanjut Ade, akan ditimbun dengan tanah, selanjutnya dipadatkan.
“Metode ini bisa mengurangi bau dan lalat”, ujar Ade.
Namun kata Ade, proses penimbunan dan pemadatan dengan tanah sudah lama tidak dilakukan hal ini yang menyebabkan bau yang menyengat akibat proses pembusukan yang menghasilkan Gas metan Gas yang menghasilkan Bau.
“Kami sudah laporkan ke dinas untuk segera dilakukan penimbunan dan pemadatan, mudah – mudahan segera dilakukan”, ujarnya.
Shandy Pale.