Ketua Presidium FPII Bersama Puluhan Perwakilan Dari Beberapa Provinsi Geruduk Kantor Dewan Peres, Dan Menuntut Agar Dewan Pers Segera Dibubarkan..!!!

Must read

NEWSBIN.COM Jakarta – Sudah terasa geram dengan adanya Prihal yang telah terjadi terhadap Jurnalis/Wartawan/Pers yang terkesan di Kriminalisasi oleh Pihak Dewan Pers, yang seharusnya, dengan adanya Dewan Pers yang berprofesi sebagai Jurnalis/Wartawan/Pers merasakan Perlindungan, dukungan atau Suport, ini malah sebaliknya, Jurnalis/Wartawan/Pers yang datang ternyata mendapatkan diskriminasi. Newsbin, pada Rabu, 06 Februari 2025.

Hal tersebut dirasakan oleh salah satu Jurnalis/Wartawan/Pers yang merasa di Kriminalisasi oleh Pihak Dewan Pers ketika mendapat ujian di wilayah nya.Jurnalis/Wartawan/Pers yang tadinya merasa tenang yang sudah di lanjutkan kepada Pihak Dewan Pers, namun harapan nya tumpur setelah merasakan apa yang telah di buat oleh Pihak Dewan Pers.

Dengan demikian seolah adanya Dewan Pers bukan untuk kepentingan Jurnalis/Wartawan/Pers, melainkan terkesan untuk kepentingan Pribadi yang telah berpihak pada Para Oknum Penguasa.

“Kami dari FPII yang datang ke Gedung Dewan Pers Bersama Puluhan Jurnalis/Wartawan/Pers Perwakilan dari beberapa Provinsi di Indonesia mengharapkan Dewan Pers segera di bubarkan, karena tidak ada manfaatnya untuk kepentingan Lembaga Lembaga Pers lainnya, Jurnalis/Wartawan/Pers, yang ada malah dugaan pengsiasatan Anggaran Negara dalam beberapa hal, maka dari itu, kami datang untuk keberharapan Dewan Pers agar segera dibubarkan,” Seruan Aksi Damai dari Team FPII.

Mulai datang FPII ke depan Gedung Dewan Pers, sampai akhir Aksi Damai, Pihak Dewan Pers seorang pun tidak ada yang datang untuk menerima Itikad baik dari FPII.

Aksi Damai berlanjut ke Kantor Kementrian Komunikasi, dan Digital untuk tidak ada lagi pengalokasian Dana teruntuk Dewan Pers karena dianggap tidak patut.

Bersambung..!!!

Red Newsbin.

Iklan

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest article

You cannot copy content of this page